Hari Kedua Petik Laut 2025: Tradisi Warga Pesisir Pantai Mewarnai Kemeriahan di Tengah Laut
Tradisi yang telah berlangsung secara turun-temurun ini menjadi simbol sedekah kepada laut dan bentuk penghormatan terhadap alam. Kepala sapi yang telah dihias khusus dilarung ke laut, lalu ditenggelamkan untuk ikan-ikan tanda ucapan terimakasih dan berharap hasil tangkapan melimpah selama setahun ke depan.
Suasana penuh semangat dan kekeluargaan mewarnai prosesi sakral ini. Setiap perahu yang ikut serta dalam prosesi laut,
Selain para nelayan, kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa dari Malang dan Jember yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah sekitar. Kehadiran mereka turut memberi semarak dan memperkuat interaksi budaya dengan masyarakat pesisir.
Acara yang digelar selama dua hari ini tak hanya menjadi ajang tasyakuran nelayan, tetapi juga sarana memperkuat nilai-nilai gotong royong, budaya lokal, dan daya tarik wisata bahari Kota Pasuruan.
Tradisi Petik Laut ini menjadi bukti bahwa masyarakat pesisir tetap memegang teguh nilai-nilai leluhur sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta atas rezeki dari laut, sekaligus sebagai pengingat pentingnya menjaga kelestarian alam.
S Aminah Firdaus
Posting Komentar