Aksi Demo di Depan Mako Brimob Kwitang Memanas, Marinir Turun Tangan Redam Massa
Situasi yang sempat memanas tersebut perlahan mulai mereda setelah sejumlah personel Marinir turun tangan menghampiri para pengunjuk rasa. Para Marinir berusaha menenangkan massa dengan pendekatan persuasif.
Kehadiran Marinir cukup efektif meredam ketegangan. Mereka meminta massa untuk menahan emosi dan menyampaikan aspirasi secara tertib. Para personel Marinir bahkan mengajak para demonstran menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Pusaka bersama-sama sebagai bentuk persatuan dan pengingat semangat kebangsaan.
Setelah itu, anggota Marinir juga membagikan air minum kepada massa aksi. Suasana sempat mencair, meski demikian, beberapa kelompok dari massa masih terlihat melemparkan batu ke arah barisan personel Brimob.
Aksi protes ini telah berlangsung sejak Kamis malam, sebagai bentuk kemarahan publik atas kematian Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang diduga tewas terlindas kendaraan taktis Brimob dalam sebuah insiden tragis.
Sementara itu, personel Brimob yang berjaga tetap melakukan pengamanan ketat. Sesekali, imbauan untuk membubarkan diri disampaikan melalui pengeras suara. Namun karena massa terus menyerang, aparat akhirnya menembakkan gas air mata untuk membubarkan konsentrasi kerumunan.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Mako Brimob Kwitang masih tegang. Aparat gabungan dari berbagai satuan terus bersiaga untuk mengantisipasi potensi kericuhan lanjutan.
Chikita
Posting Komentar