Pemkot Jakarta Pusat Tanggapi Maraknya Bendera Jolly Roger: Warga Diimbau Kibarkan Merah Putih
foto dok kompas com
Dalam keterangannya yang dikutip dari Antara, Jumat (1/8/2025), Arifin meminta masyarakat untuk tidak melupakan esensi peringatan hari kemerdekaan dengan mengganti simbol nasionalisme dengan lambang-lambang dari budaya populer.
“Untuk mendapatkan kemerdekaan, banyak tokoh bangsa yang berjuang dan berkorban, mulai dari tenaga hingga materi,” ujar Arifin.
Arifin juga mengimbau kepada para pengelola gedung, kantor, pusat perbelanjaan, serta pengurus lingkungan RT/RW untuk aktif memasang bendera Merah Putih dan pernak-pernik kemerdekaan di lingkungan masing-masing.
“Pemasangan bendera Merah Putih adalah wujud renungan dan penghormatan terhadap pengorbanan para pahlawan dalam melawan penjajah,” jelasnya.
Terkait fenomena penggunaan bendera Jolly Roger, Arifin tak menampik bahwa generasi muda punya caranya sendiri dalam berekspresi. Namun, ia menekankan bahwa momentum kemerdekaan sebaiknya tetap digunakan untuk memperkuat rasa cinta tanah air melalui simbol-simbol yang sudah menjadi identitas bangsa.
“Kita tunjukkan jiwa nasionalisme. Dulu pejuang mempertaruhkan nyawa dan harta benda agar bisa mengibarkan bendera Merah Putih. Hal ini yang harus diingat,” tegasnya.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga mengajak masyarakat untuk memaknai kemerdekaan bukan sekadar seremoni, tetapi juga sebagai ajang refleksi untuk membangun bangsa. Pemasangan bendera Merah Putih di rumah, sekolah, dan fasilitas umum dianggap sebagai bentuk konkret kebersamaan dan penghargaan terhadap perjuangan masa lalu.
Arifin berharap, semangat nasionalisme yang dulu menyatukan bangsa dalam perjuangan, bisa terus hidup dalam tindakan-tindakan kecil namun bermakna, seperti mengibarkan Sang Saka Merah Putih di bulan kemerdekaan ini.
@Iyus
Posting Komentar