DPP FWJ Indonesia Sampaikan Dukacita dan Seruan Aksi Moril Usai Tragedi Kerusuhan 28–31 Agustus 2025

Table of Contents


Jakarta, Monitor Pos — Dewan Pimpinan Pusat Forum Wartawan Jaya (DPP FWJ) Indonesia menyampaikan rasa prihatin dan dukacita mendalam atas tragedi kerusuhan yang terjadi pada 28 hingga 31 Agustus 2025 lalu. Tragedi tersebut telah menelan korban jiwa, luka-luka, serta mengakibatkan kerusakan masif terhadap fasilitas umum, gedung pemerintah, legislatif, hingga markas kepolisian di berbagai daerah.

Pernyataan resmi ini disampaikan oleh Ketua Umum FWJ Indonesia, Mustofa Hadi Karya yang akrab disapa Opan, melalui keterangan tertulis di Jakarta pada Selasa (2/9/2025).

“Kerusuhan anarkis yang mengarah pada kebrutalan massa hingga berujung perusakan bukanlah cerminan budaya demokrasi bangsa Indonesia. Ini menjadi keprihatinan kita bersama,” tegas Opan.

FWJ Indonesia melalui bidang Kehumasannya menyerukan kepada seluruh keluarga besar FWJ di seluruh Indonesia untuk segera turun tangan membantu proses pemulihan, khususnya dalam pembenahan sarana dan prasarana publik yang terdampak.

Koordinator Bidang Kehumasan DPP FWJ Indonesia, Ferri Faisal Junivia atau yang dikenal dengan Ferry Sang, menambahkan bahwa dukungan moril sangat penting dalam situasi seperti ini.

“Bismillahirrahmanirrahim, saya mewakili Ketua Umum dan selaku Koordinator Bidang Kehumasan DPP FWJ Indonesia, menyampaikan turut prihatin dan dukacita mendalam atas gejolak yang merenggut korban nyawa dan luka, baik dari kalangan masyarakat, pemerintah maupun aparat penegak hukum,” ujar Ferry.

Lebih lanjut, Ferry menegaskan bahwa FWJ Indonesia tetap menjunjung tinggi kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi, namun menolak segala bentuk tindakan anarkis dan kekerasan — baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun oleh oknum aparat.

“Kami mendukung aspirasi rakyat yang ingin menyuarakan pendapat, tetapi menolak keras tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Aksi yang sah secara hukum harus tetap menjunjung tinggi etika dan ketertiban,” tambahnya.

FWJ Indonesia juga menyerukan kepada seluruh elemen bangsa — masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum — untuk menahan diri dan tidak terpancing oleh provokasi yang dapat memperkeruh suasana.

“Mari kita jaga keutuhan wilayah dan cegah pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa serta merusak persatuan NKRI,” serunya.

Sebagai bentuk konkret, FWJ Indonesia akan mengerahkan seluruh perwakilan di tingkat provinsi (DPD) maupun kabupaten/kota (Korwil) untuk melaksanakan aksi sosial (baksos) dalam rangka membantu pemulihan pasca-kerusuhan.

“Kegiatan ini diinisiasi langsung oleh Ketua Umum kami dengan tujuan mulia — mempercepat perbaikan fasilitas publik yang rusak agar pelayanan terhadap masyarakat bisa kembali berjalan optimal. Negara tidak boleh kalah dari perusuh dan ancaman terhadap tatanan Republik,” tutup Ferry.

Amran

Posting Komentar