Pemprov DKI Akan Relokasi Pasar Burung Barito ke Lenteng Agung, Gubernur Pramono: Lokasinya Strategis Dekat Stasiun
Menurut Pramono, lokasi baru yang dipilih dinilai lebih strategis karena berada dekat dengan stasiun kereta, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung pasar.
“Saya meminta untuk dipersiapkan terlebih dahulu tempat untuk pindah. Sekarang ini sudah hampir selesai, yang kita siapkan di Lenteng Agung dan tempatnya dekat banget dengan stasiun kereta. Tempat berhenti banyak orang, sehingga mudah-mudahan pasar burungnya lebih ramai di Lenteng Agung,” ujar Pramono.
Lebih lanjut, Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI ingin memastikan relokasi dilakukan secara manusiawi dan tidak merugikan pedagang. Ia mengakui bahwa secara hukum, pemindahan bisa dilakukan kapan saja, namun pemerintah memilih untuk terlebih dahulu menyiapkan lokasi baru yang layak.
“Kan kita tahu bahwa yang namanya orang di kios Barito itu kan sebenarnya secara hukum kita bisa pindahkan kapan saja. Tetapi akhirnya saya meminta untuk dipersiapkan terlebih dahulu tempat untuk pindah,” tuturnya.
Relokasi ini juga merupakan bagian dari rencana besar penataan kawasan Taman Bendera Pusaka. Gubernur berharap proses relokasi berjalan lancar dan mendapat dukungan dari para pedagang.
Namun di lapangan, sejumlah pedagang masih memilih bertahan di kios mereka. Pantauan pada Minggu (3/8) pukul 16.45 WIB menunjukkan kios-kios di sepanjang Jalan Barito masih beroperasi seperti biasa. Selain pedagang burung, masih tampak pula pedagang buah dan makanan yang menjajakan dagangannya.
Karno, Ketua Paguyuban Pasar Burung Barito sekaligus salah satu pedagang yang masih bertahan, mengaku belum menerima surat resmi dari pemerintah terkait relokasi.
“Karena belum ada surat resmi dari pemerintah, yang artinya ini suruh dikosongkan gitu, ya kita tetap berdagang aja dulu,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Karno juga menyampaikan kekhawatirannya karena lokasi relokasi di Lenteng Agung disebut-sebut belum dibangun dan masih berupa tanah kosong.
“Karena tempat relokasi itu sendiri yang katanya kita sudah tahu di daerah Lenteng Agung. Ternyata di daerah Lenteng Agung itu belum dibangun, masih tanah kosong,” katanya.
Pemprov DKI belum memberikan jadwal pasti kapan relokasi akan dilakukan. Namun Pramono memastikan proses ini akan dikomunikasikan secara terbuka agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan pedagang.
Chikita
Posting Komentar