Ribuan Jamaah Padati Haul KH. Hamid Pasuruan, Masyarakat Sambut dengan Penuh Cinta dan Keikhlasan

Table of Contents


Pasuruan, Monitor Pos — Peringatan haul ulama kharismatik KH. Abdul Hamid bin Abdulloh (KH. Hamid) kembali digelar dengan khidmat dan penuh kekhusyukan di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Acara tahunan yang selalu dinantikan ini berlangsung meriah dan dipenuhi oleh ribuan peziarah dari berbagai daerah, tidak hanya dari Jawa Timur, tetapi juga dari luar provinsi.

Haul KH. Hamid Pasuruan memang dikenal sebagai salah satu momen spiritual yang sangat dinanti oleh masyarakat. Pemerintah Daerah (Pemda) Pasuruan pun selalu memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaannya, sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan perjuangan besar KH. Hamid dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun peradaban masyarakat yang religius.

KH. Hamid dikenal sebagai sosok ulama yang tidak hanya taat dalam beribadah, tetapi juga memiliki karomah yang sangat dihormati. Pengaruh spiritual dan keteladanan beliau masih sangat terasa hingga kini, menjadikan haul ini sebagai ajang refleksi keimanan bagi masyarakat.

Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah antusiasme warga setempat yang dengan penuh keikhlasan menyambut para tamu dan peziarah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat Pasuruan secara sukarela menyediakan makanan dan minuman untuk para tamu yang datang. Tradisi ini telah menjadi simbol cinta dan penghormatan yang mendalam kepada KH. Hamid.


Salah satu warga desa Mingger ,pak Alvin Kabupaten Pasuruan, mengaku sudah mempersiapkan hidangan sejak beberapa hari sebelum acara. “Kami senang bisa berbagi. Ini bentuk syukur dan penghormatan kami kepada Mbah Hamid. Yang datang ke sini bukan hanya dari Jawa Timur, ada juga dari Jakarta, Kalimantan, bahkan luar negeri,” ujarnya.

Pemerintah Kota Pasuruan juga turut mengatur lalu lintas dan keamanan di sekitar kawasan makam KH. Hamid demi kelancaran acara. Sejumlah personel kepolisian dan relawan turut dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan dan memastikan kenyamanan para peziarah.

Haul ini tak hanya menjadi acara keagamaan, tetapi juga perekat sosial yang memperlihatkan betapa kecintaan umat terhadap sosok ulama tidak pernah pudar oleh waktu.

S Aminah Firdaus 

Posting Komentar