Veda Ega Pratama Tutup Musim Red Bull Rookies Cup 2025 sebagai Runner-Up, Catat Sejarah Baru untuk Indonesia Misano,

Table of Contents

Veda Ega jadi runner up Red Bull Rookies Cup 2025. (Gold & Goose/Red Bull Content Pool)

Misano, Italia.  Monitor Pos Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, menutup kiprahnya di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025 dengan hasil membanggakan. Meski hanya finis di posisi kelima pada balapan kedua seri penutup di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli, Italia, Minggu (14/9), Veda berhasil mengamankan posisi runner-up klasemen akhir musim ini.

Veda, yang merupakan pembalap binaan Astra Honda Motor (AHM), mengaku bersyukur dan mendapatkan banyak pelajaran berharga selama mengikuti musim penuh RBRC 2025.

“Banyak pengalaman dan tantangan yang saya hadapi di RBRC 2025 dan tentunya senang bisa menduduki peringkat kedua klasemen. Semoga dengan semua pengalaman dan pelajaran yang saya dapat, bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar Veda Ega dalam keterangan resmi Astra Honda, Senin (15/9).

“Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Astra Honda saya bisa melangkah sejauh ini. Juga kepada keluarga dan pecinta balap Indonesia yang selalu support,” tambahnya.

Penalti Tak Ganggu Posisi Runner-Up

Pada balapan kedua di GP San Marino, Veda memulai dari posisi kedua dan sempat bersaing di grup depan. Ia finis di posisi keempat, namun mendapat penalti tiga detik sehingga harus turun ke peringkat kelima. Kendati demikian, tambahan 11 poin dari balapan ini cukup untuk mengamankan posisi runner-up klasemen akhir.

Pesaing terdekatnya, Hakim Danish dari Malaysia, gagal finis karena terjatuh, sehingga tak menambah poin. Veda mengakhiri musim dengan total 181 poin, unggul 10 poin dari Danish (171 poin), dan terpaut 55 poin dari juara musim ini, Brian Uriarte asal Spanyol, yang finis kedua dalam balapan terakhir dan telah mengunci gelar juara sejak Sabtu (13/9).

Jejak Sejarah Veda dan Ramadhipa

Prestasi Veda menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia, mengingat kompetisi RBRC dikenal sebagai salah satu ajang paling prestisius untuk mencetak pembalap masa depan MotoGP. Selama musim ini, Veda berhasil meraih tiga kemenangan, yakni dua kali di Mugello, Italia, dan satu kali di Sachsenring, Jerman (Race 2).

Sementara itu, pembalap muda Indonesia lainnya, Kiandra Ramadhipa, juga menorehkan pencapaian impresif dalam musim debutnya di Eropa. Ia finis ketujuh di balapan terakhir dan menutup musim di peringkat kedelapan klasemen akhir dengan 108 poin — pencapaian yang menyamai debut Veda pada 2024, yang kala itu finis ke-8 dengan 112 poin.

Ramadhipa, yang baru berusia 15 tahun, meraih podium pertamanya di Sachsenring Race 1, ketika ia finis di posisi kedua di belakang Uriarte.

AHM: Buah Pembinaan Berjenjang

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, mengatakan bahwa capaian Veda dan Ramadhipa merupakan hasil nyata dari program pembinaan balap berjenjang yang telah dilakukan sejak usia muda.

“Melalui semangat Satu Hati, kami berupaya terus mendukung pembalap binaan kami untuk bisa menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi dan bisa melesat kencang dan bersaing di arena balap dunia,” ujar Andy.

“Pencapaian ini merupakan bentuk kerja keras dan proses pembinaan yang berkelanjutan. Dukungan dari masyarakat Indonesia tentu menjadi energi tersendiri bagi para pembalap muda kami.”

Dengan pencapaian ini, Veda Ega Pratama semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu talenta balap paling bersinar di Asia, dan harapan besar kini tertuju pada kiprahnya di jenjang berikutnya menuju kejuaraan dunia MotoGP.

Shinta 

Posting Komentar