Kemenkum Usulkan Lahan 6,8 Hektare di Tangerang untuk Pembangunan Sekolah Rakyat
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Perencanaan Evaluasi Kebijakan Strategis Andy Kurniawan, Kepala Biro Umum Kemensos Salahuddin Yahya, Kepala Biro Hukum Kemensos Rizi Umi Utami, serta sejumlah pejabat dari Kementerian Hukum, antara lain Kepala Biro BMN Itun Wardatul Hamro, Kepala Biro Perencanaan Rahmi Widhiyanti, dan Kepala Biro SDM Fajar Sulaeman Taman.
Nico menjelaskan bahwa lokasi lahan milik Kementerian Hukum tersebut berada di kawasan permukiman dengan kontur tanah yang relatif datar sehingga dinilai strategis untuk pembangunan sekolah. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) untuk membahas teknis pembangunan Sekolah Rakyat.
“Di Kementerian PU sudah ada standar pembangunan Sekolah Rakyat. Kami juga mendapatkan informasi bahwa anggaran pembangunan Sekolah Rakyat telah disiapkan oleh Kementerian PU,” jelas Nico.
Ia menjelaskan, hingga saat ini sudah terdapat 166 titik Sekolah Rakyat rintisan yang beroperasi di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, 104 titik Sekolah Rakyat permanen juga direncanakan akan segera dibangun dalam waktu dekat.
“Kalau ini bisa segera dibangun juga, saya bersyukur. Mudah-mudahan pada tahun 2026 nanti, asrama dan kelasnya sudah cukup untuk menampung para peserta,” pungkas Gus Ipul.
Mutiara NA

Posting Komentar