Menaker Yassierli Dorong Penguatan Kemitraan Ketenagakerjaan Indonesia–Qatar

Table of Contents


Doha, Monitor Pos ~ Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, mendorong penguatan kemitraan strategis di bidang ketenagakerjaan antara Indonesia dan Qatar. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Tenaga Kerja Qatar, Ali bin Saeed bin Samikh Al Marri, yang berlangsung di sela-sela pelaksanaan The 6th Session of the Islamic Conference of Labour Ministers di Rosewood Doha Hotel.

Dalam pertemuan tersebut, Menaker Yassierli menekankan pentingnya memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara, khususnya dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja, penguatan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta pengembangan program pemagangan untuk generasi muda di sektor-sektor strategis.

“Indonesia dan Qatar memiliki peluang besar untuk membangun kemitraan yang lebih konkret dan saling menguntungkan, baik melalui pelatihan bersama, program pemagangan, maupun pertukaran keahlian di bidang produktivitas dan keselamatan kerja,” ujar Yassierli dalam siaran pers Biro Humas Kemnaker, Jumat (17/10).

Lebih lanjut, Yassierli menyampaikan apresiasi atas kontribusi Qatar dalam mendorong investasi yang berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga menawarkan kerja sama pemagangan bagi generasi muda Indonesia di perusahaan-perusahaan terkemuka Qatar seperti Qatar Airways dan QatarEnergy. Skema yang ditawarkan mencakup government-to-government special apprenticeship visa serta program intra-corporate transferee.

Di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, Yassierli mengajak Qatar untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan pelatihan di sektor pertanian dan konstruksi, guna menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.


Indonesia juga mendorong partisipasi aktif Qatar dalam OIC Productivity Network, serta mendukung pembentukan Lembaga Ketenagakerjaan dan Produktivitas di Indonesia sebagai pusat pembelajaran bagi negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Dengan semangat kolaborasi dan solidaritas antarnegara OKI, kita dapat mewujudkan dunia kerja yang inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada kesejahteraan tenaga kerja,” kata Yassierli.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Menaker Yassierli mengundang Menteri Tenaga Kerja Qatar untuk berkunjung ke Indonesia dalam rangka meninjau pusat pelatihan vokasi dan produktivitas serta menjajaki peluang kerja sama lanjutan di masa depan.

Red

Posting Komentar