Revitalisasi Rusun Wisma Atlet Blok D10 Kemayoran Ditarget Rampung Akhir 2025, Sediakan Hunian untuk MBR dan ASN

Table of Contents


Jakarta, Monitor Pos — Proses revitalisasi Rusun Wisma Atlet Blok D10 Kemayoran masih terus berjalan dan ditargetkan selesai pada Desember 2025. Setelah rampung, salah satu tower akan dialokasikan khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sementara tower lainnya akan dimanfaatkan untuk hunian ASN, TNI, dan Polri.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Didyk Choiroel dalam acara Peresmian dan Serah Terima Kunci Rumah Susun ASN, TNI, dan Polri Blok C2 Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (29/10/2025).

Enam tower di Blok D10 Kemayoran sedang dalam proses revitalisasi lanjutan dan direncanakan selesai pada Desember 2025,” ujar Didyk. “Dalam rencana pemanfaatannya nanti, Tower 6 di Blok D10 akan dialokasikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan kapasitas 650 unit hunian.”

Hunian Layak di Kawasan Strategis untuk Semua Kalangan

Didyk menegaskan, pemerintah berkomitmen menyediakan hunian layak, terjangkau, dan strategis bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk ASN dan MBR. “Pemerintah ingin memastikan semua kalangan memiliki akses terhadap tempat tinggal yang memadai di kawasan perkotaan yang strategis,” tambahnya.

Selain untuk MBR, tower-tower lain di Blok D10 juga akan dimanfaatkan untuk fungsi komersial dan hunian ASN/TNI/Polri. Pemanfaatan kawasan tersebut akan ditentukan bersama oleh Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

“(Blok D10) masih dalam proses revitalisasi. Selesai Desember 2025 ini, baru kemudian diserahkan kepada Setneg,” jelas Didyk.

Adapun Blok D10 Kemayoran terdiri dari 7 tower dengan total 4.608 unit rumah susun.

Harga Sewa Terjangkau, Fasilitas Lengkap

Wakil Menteri Sekretariat Negara Juri Ardiantoro menyampaikan, setelah rampung nanti, tujuh tower di Blok D10 akan diperuntukkan bagi berbagai kelompok masyarakat. “Selain ASN, juga nanti ada tower untuk MBR atau masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Juri.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengungkapkan, setiap unit rusun memiliki dua kamar tidur dan ditawarkan dengan harga sewa yang terjangkau.

Harga sewa untuk ASN Rp1,2 juta per bulan, sedangkan untuk MBR lebih murah, yakni Rp1,1 juta per bulan,” jelasnya.

Koordinasi Regulasi dan Pemanfaatan Berlanjut

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati juga menjelaskan bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kemensetneg untuk menyusun regulasi pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran sebagai hunian bagi ASN dan MBR.

“Kita terus diskusi dengan Sekneg, karena ada beberapa penyesuaian regulasi agar pemanfaatan rusun ini bisa mencakup ASN sekaligus MBR,” ujar Sri Haryati pada Juni 2025 lalu.

Dengan rampungnya revitalisasi pada akhir tahun ini, Wisma Atlet Blok D10 Kemayoran diharapkan dapat menjadi simbol transformasi fungsi hunian negara—dari fasilitas sementara menjadi perumahan permanen yang layak dan inklusif bagi masyarakat.

Shinta 

Posting Komentar